Hello blogger, by the way happy
fasting ya. Ini hari kesekian puasa, dan bisa dikatakan rumayan datar nan
jenuh, dari pada saya berasa menjadi anak autis, yaudah mending ngehabisin
waktu dengan blogging -_-
Oh iya, kemarin ga sengaja lagi ngunjungin sebuah tumblr dan
ketemu quote kaya gini :
“Real Men Stay
Faithful, They don’t have time to look for another woman because they’re too
busy looking for new ways to love their own”
*mengernyitkan dahi* masa sih? Hmm
gini, Kalau orang pemikirannya pendek dan gabisa open minded pasti reactive
banget bilang so sweet lah, romantis lah, inilah itulah, cuma saya ko lagi
pengen aja berspekulasi, istilahnya kalau kita pake logika matematika tipe tipe
orang kaya gitu hanya semata eksistensial, bukan secara universal. Karena dulu
saya adalah anggota X5 yang katanya open minded (Lho?) oke gaada hubungannya,
saya jadi ingin sedikit mengeluarkan unek unek yang saya pendam.
Ngebahas tentang kesetiaan,
sebenernya ada tipe tipe orang yang emang benar benar hanya mempunyai satu
objek untuk di jadikan tempat kesetiaannya, tapi ada juga lho yang punya banyak
cadangan buat dijadikan tempat kesetiaannya pula. Oke, pasti setiap orang berharap penuh sama option
pertama untuk dijadikan tempat kesetiaan seseorang yang diidam idamkan, cuma
kita juga gabisa menyalahkan orang orang yang menggunakan option kedua untuk
mencari tempat kesetiaannya. Nah disini saya jadi keinget beberapa hari lalu
waktu jalan jalan sama teman teman saya keliling daerah Telogowaru, kita bahas
tentang “player” dari semua pembicaraan itu kita mengambil kesimpulan kalau
player itu kondisional, kondisionalnya itu sama siapa dia berhubungan, kalau
dia belum menemukan yang benar benar tepat pasti dia akan mencoba untuk
menjalin hubungan satu persatu dengan siapapun itu, sampai akhirnya dia
menemukan yang benar benar klop dan akhirnya nanti dia bakal faithful banget.
Jadi kalau disimpulkan dengan pembahasan kesetiaan tadi, sebenarnya seseorang
yang dianggap player itu ga selamanya akan jadi player terus. Player bisa jadi
salah satu proses dari kesetiaan lho. Terus saya mikir lagi nih, kenapa juga
player itu tetap aja terus do action, karena sikapnya yang memilih option kedua
tadi, mempunyai banyak objek yang akan dijadiin tempat kesetiannya, orang orang
jadi melabelling dia sebagai player beneran, itu kenapa player juga susah dapat
yang bener bener klop banget. Hmm kalau gini jadi ngerasa sosialis banget deh
(lho?) hehe. Itulah gabaik juga sih
emang jadi player, kasian perasaan orang yang cuma dijadiin bahan coba coba dan
pelarian, sakit rasanya sakit bangeeeeeeeet haha ! -_- *kok saya baca postingan
ini jadi emosi*
Sebenernya juga gaada tujuan yang jelas sih ngapain posting
hal beginian, at least unek unek yang ada disini nih *nunjuk kepala* bisa
keluar meskipun Cuma lewat postingan. Oke udah cuma gitu doang, makasih lho ya
udah baca postingan ga penting. Heheeeeee -_-