Otak adalah Raja, ia memiliki kuasa apapun atas apa yang ia
pikirkan. Namun, hati adalah Ratu, kepadanya Raja tunduk. Kalaupun Raja tidak
memiliki keterbatasan, lalu mengapa Ratu mampu membatasinya? mengarahkannya disegala
arah? Harusnya Ratu tidak perlu menjadi pagar bagi Raja, tapi bagaimana jika
Raja mati karena tak terpagari oleh Ratu. Begitukah pertalian antara pikiran
dan perasaan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar