Minggu, 30 Oktober 2011

Untitled




Kadang masih tersirat dalam benak yang paling dalam, sebenarnya apa yang harus aku lakukan disini. Setiap orang berkata bahwa betapa beruntungnya aku telah mendapatkan sesuatu yang tidak mereka dapatkan. Yah aku bersyukur, sangat bersyukur sekali, tapi.. ah sulit menjelaskan bagaimana perasaan ini.

Baiklah, aku punya tekanan dan tuntutan yang berat disini, aku tau ini konsekuensiku sebagai  penerima beasiswa. Jauh dari orang tua, jauh dari para sahabat dan tentunya jauh dari sesorang yang sangat spesial -.- , terkadang aku masih sangat rapuh untuk menjalani itu semua seorang diri. 

Ketika Tuhan punya rencana lain, ketika waktu memaksa aku untuk meninggalkan kota kelahiranku, disnilah aku sadar awal petualanganku dimulai, disinilah aku sadar aku dalam proses pendewasaan diri. Begitu banyak problematika dalam kehidupan baruku, hingga suatu saat aku sadar bahwa tujuanku disini bukan untuk meladeni cemoohan orang lain. Memang, rasanya ingin sekali menangis saat kabar kabar tak benar itu sampai ke telingaku. Tapi sayang, air mataku terlalu berharga untuk menangisi hal bodoh seperti itu.Terlalu arogan kah? Huh, apapun jawabannya aku tak peduli.