Senin, 18 Februari 2013


Otak adalah Raja, ia memiliki kuasa apapun atas apa yang ia pikirkan. Namun, hati adalah Ratu, kepadanya Raja tunduk. Kalaupun Raja tidak memiliki keterbatasan, lalu mengapa Ratu mampu membatasinya? mengarahkannya disegala arah? Harusnya Ratu tidak perlu menjadi pagar bagi Raja, tapi bagaimana jika Raja mati karena tak terpagari oleh Ratu. Begitukah pertalian antara pikiran dan perasaan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar